KRL Anjlok di Kemayoran Belum Dievakuasi
Kereta Rel Listrik (KRL) 966 tujuan Depok-Jatinegara anjlok di perlintasan antara kereta api (KA) Kemayoran-Pasar Senen, Kamis (29/5) sekitar pukul 17.08 WIB. Diduga, anjloknya kereta tersebut karena ulah oknum warga yang melemparkan karung berisi kayu ke tengah perlintasan.
KA 966 ini sekarang sedang dalam proses evakuasi dengan ditarik menggunakan kereta penolong ke De po Bukit Duri
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, sejumlah perjalanan KRL terpaksa dihentikan.
"Ini terjadi karena oknum yang melemparkan karung berisi kayu tepat di tengah rel," kata Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunisa saat dihubungi, Kamis (29/5).
Asyik menelpon, Kakek Tewas Ditabrak KA Argo GedeDikatakan Eva, karena bagian depan kabin menabrak karung tersebut, kereta api yang melaju dengan kecepatan tinggi keluar dari jalur rel perlintasan. Beruntung, seluruh penumpang di dalam KRL selamat. "Saat ini seluruh penumpang telah dievakuasi petugas di lapangan," ujarnya.
Meski demikian, lanjut Eva, perjalanan KRL menuju Jatinegara untuk sementara terpaksa tidak dapat dilanjutkan. Perjalanan KRL dari lintas Bogor atau Depok hanya dapat dilakukan sampai dengan Stasiun Duri dan Kampung Bandan.
"KA 966 ini sekarang sedang dalam proses evakuasi dengan ditarik menggunakan kereta penolong ke De
po Bukit Duri," ucapnya.Menurut Eva, proses evakuasi KRL diperkirakan akan memakan waktu sekitar tiga jam. Selama evakuasi berlangsung, listrik aliran atas akan dimatikan sementara.
"Bagi penumpang yang akan menuju Depok atau Bogor dapat melakukan perjalanan KRL dari Stasiun Jatinegara menuju jakarta kota dan transit di Stasiun Manggarai," ujarnya.
Atas kejadian ini, tambah Eva, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang mengancam keselamatan dan keamanan penumpang KRL.